Selasa, 08 Februari 2022

07 Februari 2022 part 2

Dear my blog... 

Maafkan ya jika menjadi tempat sampah bagi emak anak 3 ini...

Pasca meredam emosi karena ditinggal sendirian, dan tetep positif feeling dan hanya bisa berdoa titip dan temani mereka di perjalanan Ya Rabb, akhirnya saya buat aktifitas domestik, saat dua jagoan pulang, baru cerita kalau tadi diperjalanan tepat di depan mereka, anak SMA menabrak anak SD yang sedang menyebrangi jalan. Astaghfirullah, alhamdulillah Allah jaga anak dan suami tidak terlibat laka. 

Pulang sekolah, sy ikutan donk jemput, dan alhamdulillah melihat kecelakaan lagi kali ini truk oleng. Menjemput kondisi hujan si kecil kehujanan. Ya Allah, maafkan kami belum bisa punya mobil utk melindungi amanah Mu dari panas dan hujan saat dijalanan. 😢

Alhamdulillah, kami berlima pun pulang, anak nmr 2 didepan, anak nmr 1 dan 3 diapit antara sy dan suami dg penutup jilbab sy yg lebar. Alhamdulillah di perjalanan dibawah rinai hujan mereka bisa tidur lelap.

Sampai rumah, alhamdulillah Allah curahkan nikmat luar biasa, ada transfran masuk 105.730 rupiah, padahal kmrn saldo 0 rupiah, dan ada uang untuk bensin saja setiap harinya. Tidak ada uang makan apalagi uang jajan. 

Makan dari mana? Lagi lagi dari Allah, pasrah aja sama Allah dan Allah kasih kami makan 3x sehari tanpa masak, tanpa bayar pakai uang, kami bayar do'a dan syukur setiap harinya. Kok bisa gitu? Ceritanya panjang... Hehehe

Menjelang buka puasa, si kecil demam, hidung mampet, bisa jd uang transfran itu jatah untuk berobat si kecil, akhirnya ke apotek beli obat. 

Qadharullah anak nomor 2 pun pulang dg kondisi menangis, ternyata habis jatuh. Allahu Akbaar... Ikutan demam juga ank nmr 2.

Dan rizki Allah datang bertubi tubi, awalnya nasi dan rawon, lalu mendut, lalu es campur dan batagor, lalu nasi kotak khas sunda lengkap dg lauk nya. MasyaaAllah... Allah kalau mau ngasih langsung kayak air bah... 

Allah kasih energi buat sy utk bisa strong jagain anak2, alhamdulillah malam hari gantian anak kedua dan ketiga menangis, minta dipijit, minta diusap, alhamdulillah... 

Terus minta di backup sama Allah, krn yakin diri ini tidak ada apa2 nya tanpa Allah. Terus belajar mengolah hati agar tidak ada hati yg tersakiti, agar Allah ridho dg semua langkah kaki ini. Aamiin

Minggu, 06 Februari 2022

07 Februari 2022

Bismillah... 

Hari ini seperti biasa, bangun pagi menjalankan aktivitas ibadah, saat bangun pagi usahakan tata hati, pasrah menerima takdir indah dari Nya. 

Setelah sholat subuh, anak ke 1 bangun langsung ke kamar mandi, anak ke 2 sudah bangun lebih awal dan memegang gadget, anak ke 3 bangun dengan cahaya mata bahagia karena ada makanan, cemilan. 

Selesai sholat tak lupa aku putar Al Ma'tsurat lanjut Al Waqiah, disetiap aktifitas usahakan mulut berkomat kamit terus membaca ayat, berdzikir karena Dia lah yang bisa menguatkan hati ini. 

Aku jeda dzikir ketika memandikan anak pertama, dia tidak hanya ngompol tapi juga pup di celana, alhamdulillah rezeki hari ini bisa memandikan anak dan mencium aroma luar biasa. 

Selesai mandikan anak pertama, lanjut cuci piring, beberes dan siapin makanan. Sudah siap semua, gantian anak ke 2 mandi. Anak 3 pegang HP.

Jangan dibayangin fisik ini bagaimana, alhamdulillah masih bisa tersenyum itu sudah nikmat luar biasa. Mereka sudah sarapan dengan roti bakar dan susu coklat, tas sudah sy siapkan, bekas ompol sudah sy bersihkan smpai harum.

Dua anak siap berangkat sekolah di jam 06.00, anak ke 3 masih pegang HP, saya pikir masih ada 1 jam utk menyelesaikan cucian seperti jadwal yg sudah dibuat, jam 7 anak akan berangkat sekolah. Sy cek hp sebentar, alhamdulillah Allah kasih rezeki 100rb dari penjualan buku. 

Qadharullah, suami datang, melihat anak ke 3 pegang hp dan sy masih mencuci, manual ya cucinya pakai tangan satu bak penuh. Alhamdulillah 

Langsung hp dibuang, sy kaget luar biasa, anak langsung dibawa keatas motor semua, dan bliau bilang tak ajak, dari pada main hp. 

Sy jawab, ok kalau begitu sy ikut, bagaimana bawa anak 3 ke sekolah apalagi jarak cukup jauh tanpa bawa gendong. 

Sy minta ditunggu, saat ganti baju, keluar ruangan sy melihat mereka sudah berangkat tanpa berpamitan. Hancur hati ini, terduduk saya bersama dengan helm yg masih ditangan. 

Ya Allah, apa pesan cinta Mu? 

Sambil menulis ini saya masih berlinang air mata. Apakah suami akan ridho dengan saya? Ketakutan sy mempertanggungjawabkan dihadapan Allah kelak sungguh luar biasa.

Dalam kelas kemarin guru saya berkata, minta maaf lah pada pasangan, siapa tahu ia menderita tapi tidak mau berkata. Itu yg sering saya pikirkan, sehingga sy ketika melihat bliau selalu berdoa, jaga suamiku ya Rabb. 

Sakit hati ini, tapi aku tanyakan apakah ia juga sering merasakan sakit ini akan sikapku?

Ya Rabb, kejadian pagi ini adalah kehendakMu. Aku titipkan anak2 dan suamiku dalam perjalanan nya, temani mereka ya Rabb, jaga hati dan fisik mereka karena aku tak punya kemampuan menjaga mereka 24 jam, Engkaulah sebaik baik penjaga. 

Sudah cukup sakit hatinya, belajar dari anak2 ketika marah hanya sebentar lalu membaik. Siapa tahu rasa sakit ini adalah jawaban dari do'a memohon ampunan atas dosa. Dengan sakit ini Allah ingin gugurkan dosa yang ada. 

Maafkanlah, karena bisa jadi rasa sakit yang saya timbulkan lebih banyak daripada yang saya rasakan. Astaghfirullahaladziim

Backup hamba ya Rabb dalam menjalankan peran menjadi istri dan ibu. Aamiin


Bojonegro, 7 februari 2022, 06.54

Sabtu, 13 Januari 2018

MENGAPA TAKUT UNTUK RIZKI YANG SUDAH DIJAMIN?

Haii emak emak, bagaimana kabar emak hari ini?

Ini sudah hari ke 13 emak satu ini resign dari pekerjaan tetapnya diluar sana, 13 hari ini berkutat didalam rumah. keseruan dan kedekatan secara psikis bersama anak sangat dinikmati, tapi masih ada kekhawatiran disaat dompet mulai menipis dan atm mulai kosong.

Pekan pertama menjadi emak erte sudah aman, tapi disisi lain terlalu banyak pengeluaran, terlalu banyak pengen ini dan itu karena kenyamanan dirumah sehingga budget membengkak, imbasnya pada pekan ke dua akhirnya kritis juga. Emak dua anak ini harus memutar otak lagi, menganalisis lagi pekerjaan yang bisa digunakan emak emak tanpa meninggalkan baby cute nya di rumah.

Ini ada sedikit pilihan pekerjaan dari Bunda Zahira yang mungkin mau di praktekkan oleh emak-emak zaman now :
1. Jualan Pulsa
Meskipun zaman now lebih sering membeli pulsa lewat atm, tapi tidak ada salahnya kan kita mencoba. Toh jualan pulsa tidak meninggalkan anak selama 24 jam. bukan begitu mak?
2. Agen pembayaran listrik atau PDAM, bpjs.
Yang satu ini sama dengan jualan pulsa, kalau bisa sepaket nih. Pakai Paytren juga bisa, seperti Bunda Zahira pakai Paytren untuk keluarga dan bisa juga untuk melayani sanak saudara yang membutuhkan pertolongan untuk membayar tagihan listrik, dsb. Tentunya dengan komisi keluarga juga, untung sedikit tidak apa-apa yang penting istiqomah.
3. Jualan Es Lilin
Ngerti sendiri bagaimana cuaca di negeri ini, terkadang panas terik dan terkadang hujan, dingin. Namun mananya orang, minumnya kebanyakan es apalagi anak sekolahan zaman now. Bunda Zahira sendiri juga demen sama es, usaha bunda Zahira sendiri menjual es lilin tapi yang fresh dari buah-buahan kemudian dijual di sekolah (hanya satu sekolah) dan dalam satu hari untung bersihnya 10k bisa lebih dalam sehari. (jangan bilang 10k itu sedikit, coba aja kalikan 3 sekolah), itu sudah gede banget apalagi dapat bonus menemani anak seharian dirumah.
4. Blogger
Meskipun baru dalam hal blog, bunda Zahira juga melirik satu ini karena efek samping yang disebabkan tidak harus meninggalkan anak anak dalam waktu yang lama. Hitung-hitung menjadi emak zaman now gitu. Keuntungan yang diperoleh dari blogg adalah kebiasaan menulis dan membaca. Jadi pinter kan emak zaman now. Jangan lupa daftarin ke Adsense biar emak juga dapat dolar, tapi harus bersabar untuk dapetinnya. Istiqomah nulis saja dulu, kalau sudah istiqomah maka rezeki akan ngikutin.
5. Les / Bimbel
Nah, disini bunda Zahira ngelesin atau ngajar ngaji anak-anak sekitar rumah, tapi tidak berharap akan bayaran. Kalaupun dikasih nerima, kalau tidak ya tidak apa2. Karena dengan begini anak-anak juga bisa terkondisikan. Kita mengajari mengaji anak orang, tapi secara tidak langsung kita juga mendidik anak kita sendiri dengan kebiasaan baik dilingkungan rumah.

Mungkin itu 5 tips awal dari bunda Zahira agar emak emak tidak takut dan khawatir akan rizki dari Nya, yakin aja rizki tidak akan tertukar kok. Selamat berjuang emak....

Jumat, 05 Januari 2018

RESIGN UNTUK ANAK DAN SUAMI

Dear Diary

Menjadi seorang mahmud (mamah muda) dengan dua anak kecil membuatku sedikit kesulitan diawalnya, apalagi emak zaman now merasa ilmunya sangat kurang. Jadi beginilah mahmud yang banyak belajar dari google bahkan youtube dalam usahanya menjadi emak yang cukup tangguh.

Untuk emak zaman now, apalagi tahun 2018 sedikit pantang untuk mudah menangis menghadapi tantangan zaman ini, setidaknya ketika kecil kita diasuh oleh emak zaman old. So, masih ada sedikit culture yang bisa kita tularkan untuk generasi kita selanjutnya.

Oke, saya mulai curhatannya.
Tahun 2018, saya sebagai mahmud sudah resmi mengundurkan diri dari pekerjaan resmi saya di instansi pendidikan. Saya diminta untuk fokus mengerjakan skripsi saya yang sudah hampir 9 tahun belum kelar, dan mendidik kedua anak saya. (Fokus itu satu, bukan dua. lhadalaahhh)

Perintah paksu saya laksanakan, namanya juga ingin menjadi istri sholiha, meskipun sudah banyak debat sebelumnya terkait pengunduran diri ini. Hehehe....
Dulu sempat terfikir bagaimana pendapatan keluarga, tetapi setelah setengah tahun merenung maka keputusan itu saya ambil juga dan sampai hari terakhir kerja saya masih blank akan bagaimana pendapatan keluarga kami selanjutnya, isinya saya hanya pasrah saja. Tapi 5 hari berjalan sejak perayaan tahun baru 2018, alhamdulillah kami merasa bahagia.

Adapun strategi untuk menjadi mahmud super, maka tahun ini saya membuat planning bagaimana targetan saya dan keluarga tercapai. Salah satunya dengan membuat evaluasi keuangan setiap harinya, dan malam hari saya harus rela membaca buku dan merangkumnya untuk mengisi blog saya, dimana ambisi untuk ikutan daftar Adsense sangat tinggi. Hihihihi....

Ini hari ke 5 aku menulis blog dan hari ke 1 menulis diary ku. Semoga ini bisa menjadi kebiasaan yang baik, sehingga bisa memberikan ilmu buat anak-anakku kelak. Emak zaman now harus lebih tangguh, bukan sekarang saja yang dipikirkan tapi "yesterday" juga harus lebih mantap.

Bunda Zahira
Bojonegoro, 06 Januari 2018 ; 00.31 WIB