Menjadi seorang mahmud (mamah muda) dengan dua anak kecil membuatku sedikit kesulitan diawalnya, apalagi emak zaman now merasa ilmunya sangat kurang. Jadi beginilah mahmud yang banyak belajar dari google bahkan youtube dalam usahanya menjadi emak yang cukup tangguh.
Untuk emak zaman now, apalagi tahun 2018 sedikit pantang untuk mudah menangis menghadapi tantangan zaman ini, setidaknya ketika kecil kita diasuh oleh emak zaman old. So, masih ada sedikit culture yang bisa kita tularkan untuk generasi kita selanjutnya.
Oke, saya mulai curhatannya.
Tahun 2018, saya sebagai mahmud sudah resmi mengundurkan diri dari pekerjaan resmi saya di instansi pendidikan. Saya diminta untuk fokus mengerjakan skripsi saya yang sudah hampir 9 tahun belum kelar, dan mendidik kedua anak saya. (Fokus itu satu, bukan dua. lhadalaahhh)
Perintah paksu saya laksanakan, namanya juga ingin menjadi istri sholiha, meskipun sudah banyak debat sebelumnya terkait pengunduran diri ini. Hehehe....
Dulu sempat terfikir bagaimana pendapatan keluarga, tetapi setelah setengah tahun merenung maka keputusan itu saya ambil juga dan sampai hari terakhir kerja saya masih blank akan bagaimana pendapatan keluarga kami selanjutnya, isinya saya hanya pasrah saja. Tapi 5 hari berjalan sejak perayaan tahun baru 2018, alhamdulillah kami merasa bahagia.
Adapun strategi untuk menjadi mahmud super, maka tahun ini saya membuat planning bagaimana targetan saya dan keluarga tercapai. Salah satunya dengan membuat evaluasi keuangan setiap harinya, dan malam hari saya harus rela membaca buku dan merangkumnya untuk mengisi blog saya, dimana ambisi untuk ikutan daftar Adsense sangat tinggi. Hihihihi....
Ini hari ke 5 aku menulis blog dan hari ke 1 menulis diary ku. Semoga ini bisa menjadi kebiasaan yang baik, sehingga bisa memberikan ilmu buat anak-anakku kelak. Emak zaman now harus lebih tangguh, bukan sekarang saja yang dipikirkan tapi "yesterday" juga harus lebih mantap.
Bunda Zahira
Bojonegoro, 06 Januari 2018 ; 00.31 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar